Rabu, 29 April 2009

Total Success: Meraih Keberhasilan Sejati

by: Anand Krishna
Buku ini menguak rahasia Keberhasilan Sejati, Keberhasilan Luar Dalam, dari para tokoh awal yang dirujuk sebagai Pemegang Kunci Rahasia Keberhasilan: Napoleon Hill, Dale Carnegie dan Shankara. Belajar dari mereka yang berkilau di bawah sorot matahari dan cemerlang dalam kegelapan, raihlah Keberhasilan Sejati Anda.


www.dinamikaebooks.com

Age of Bronze 3A Betrayal

by: Eric Shanower
Raja Agung Agamemnon bertekad menaklukkan Troy dan merebut kembali Helen, istri Menelaus, saudaranya. Tetapi pasukan Agamemnon harus melewati Pulau Tenedos. Tombak-tombak beterbangan dan banyak jatuh korban. Setelah serangan diakhiri, prajurit muda Achilles pun jadi semakin dekat pada nasibnya yang tragis.

Pada acara pesta kemenangan, seekor ular menggigit kaki Philoktetes. Jerit dan sumpah serapah kesakitannya begitu keras dan tak henti-henti, sehingga seluruh pasukan itu tidak tahan mendengarnya. Lagi-lagi Odysseus yang mencarikan jalan keluar---solusi yang memuaskan seluruh pasukan, tetapi tidak diterima dengan baik oleh Philoktetes.

Sementara itu, orang-orang Troy mulai mengumpulkan kekuatan. Acara pernikahan Hektor dengan Andromache yang membahagiakan sekadar menutupi rasa takut yang mulai menyebar di balik tembok-tembok Troy. Bisakah utusan damai dari pasukan Agamemnon memberikan setitik harapan? Bahkan Helen pun takut menghadapi kemungkinan yang bakal terjadi.

Diangkat dari berbagai mitos dan legenda yang sudah berabad-abad umurnya, Pengkhianatan melanjutkan rangkaian drama dan laga yang dikenal sebagai Perang Troy. Ilustrasi Eric Shanower yang sesuai dengan fakta sejarah dan dialognya yang memikat meluncurkan epik Yunani ternama ini ke abad dua puluh satu.

Pemenang dua Eisner Award (Best Writer/Artist 2001 dan 2003) dan penghargaan Gran Guinigi (Best Serial Comic 2006), Eric Shanower mempersembahkan bagian pertama PENGKHIANATAN, yang ketiga dari tujuh volume dalam serial tentang kisah lengkap Perang Troy.


www.dinamikaebooks.com

Mahir Berbahasa Indonesia dengan Benar

by: Dendy Sugono
Kemajuan ilmu dan teknologi serta teknologi informasi dan komunikasi menuntut sumber daya manusia yang mampu berpikir kritis dan berkomunikasi dengan efektif. Untuk itu, diperlukan wawasan, pengetahuan, dan keterampilan berbahasa, yang meliputi bahasa ibu (bahasa daerah bagi sebagian besar masyarakat Indonesia), bahasa Indonesia, dan bahasa asing. Bahasa ibu berfungsi untuk membangun kepribadian; bahasa Indonesia untuk menguasai ilmu, teknologi, dan seni serta mengukuhkan rasa nasionalisme; sementara bahasa asing berfungsi untuk pergaulan dan akses dunia internasional.

Buku ini memberikan wawasan pengetahuan kebahasaan dan keterampilan berbahasa Indonesia yang baik dan benar sebagai sarana pikir, ekspresi, dan komunikasi yang efektif. Kaidah-kaidah kalimat dipaparkan secara induktif sehingga kaidah-kaidah itu lebih mudah dipahami. Sementara itu, keterampilan berbahasa disajikan dengan menguak permasalahan kalimat dengan memberikan bermacam pilihan pemecahannya secara kontrastif.

Pengetahuan bermacam pilihan itu akan memberikan wawasan bagi penguasaan bermacam gaya. Ketepatan memilih gaya mencerminkan keluasan wawasan pengetahuan dan keteraturan berpikir dalam pengungkapan buah pikiran, baik secara lisan maupun secara tertulis secara efektif.


www.dinamikaebooks.com

Sleep Away the Pounds

by: John Calbom, MA, Cherie Calbom, MSdan
Penelitian menunjukkan bahwa semakin banyak tidur, misalnya tujuh hingga sembilan jam semalam, justru merupakan cara yang tepat untuk mendapatkan tubuh yang ramping. Mereka yang suka begadang cenderung menukar tidur dengan memilih makanan yang paling menggemukkan sebagai kudapan larut malam mereka. Bahkan, meskipun tidak makan apa-apa ketika begadang, hormon pengatur nafsu makan kita menjadi liar. Dan itu yang akan membuat kita pada keesokan harinya amat bernafsu mengonsumsi makanan yang lebih kaya lemak dan gula.

Dalam buku ini, Anda disuguhkan program penurunan berat badan dengan empat langkah revolusioner yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dengan mudah. Program Sleep Away the Pounds ini dimulai dengan tidur malam yang nyenyak. Langkah pertama ini adalah yang paling penting dan-sampai sekarang-paling sering diabaikan dalam proses menurunkan berat badan. Langkah kedua akan membantu Anda menenteramkan pikiran dan menenangkan jiwa agar Anda benar-benar bisa beristirahat dan menyeimbangkan hormon-hormon yang memengaruhi nafsu makan sementara Anda tidur.

Langkah ketiga membuat Anda kuat dan menggerakkan tubuh Anda sambil memperbaiki kekuatan dan metabolisme otot agar penurunan berat badan menjadi lebih efisien dan tidur menjadi lebih nyenyak. Langkah keempat memberikan tuntunan pilihan makanan yang membantu Anda memilih kalori terbaik untuk penurunan berat badan serta makanan terbaik untuk tidur malam yang menyegarkan.

Jadi, jika selalu gagal menurunkan berat badan dengan berbagai cara, silakan mencoba pola diet ini. Jadikan pola diet ini sebagai pola hidup Anda yang sehat dan bahagia untuk selamanya.


www.dinamikaebooks.com

Seri Rumah Ide Edisi 2/IV: Tirai dan Blinds

by: Imelda Akmal
Apakah selama ini Anda berpendapat penutup jendela hanya untuk membatasi pandangan dari luar ke dalam bangunan dan sebaliknya? Ataukah Anda kesulitan menentukan tirai yang paling cocok untuk ruang dalam hunian atau kantor? Jika demikian, SRI ini wajib Anda baca!

Ukuran tirai yang cukup dominan dalam ruang membuat kehadirannya tidak boleh disepelekan. Selain memenuhi kebutuhan dasar membatasi pandangan dari luar ke dalam dan sebaliknya, tirai serta blinds juga bisa dimanfaatkan sebagai insulator sinar dan suara. Model, jenis, dan corak bahannya bisa diolah untuk menciptakan atmosfer tertentu yang Anda inginkan.

Dilengkapi tip membuat tirai sendiri, tiga kota besar tempat belanja bahan tirai, juga beragam desain dan bahan tirai yang cantik serta unik, SRI kali ini sarat dengan ide-ide praktis dan segar yang mudah Anda terapkan.


www.dinamikaebooks.com

Selasa, 28 April 2009

The Road (Jalan)

by: Cormac McCarthy
Seorang ayah dan anak lelakinya yang masih kecil berjalan melintasi Amerika yang telah hangus terbakar, mengarah perlahan-lahan ke wilayah pantai. Tak ada yang bergerak di lanskap yang telah rusak binasa itu, selain abu yang tertiup angin. Mereka tak punya apa-apa selain sepucuk pistol untuk membela diri dari orang-orang yang mengintai di jalan, pakaian yang melekat di badan, satu kereta berisi makanan-makanan sisa---dan satu sama lain.

Pemenang Pulitzer Prize untuk kategori Fiksi, salah satu pilihan Oprah's Book Club, finalis National Book Critics Circle Award.


www.dinamikaebooks.com

Tipping Point

by: Malcolm Gladwell
Tipping Point adalah saat ajaib ketika sebuah ide, perilaku, pesan, dan produk menyebar seperti wabah penyakit menular.

Sama seperti satu orang sakit dapat menyebabkan epidemi flu, begitu pula sentilan yang disasar dengan tepat dapat menyebabkan terjadinya tren fesyen, popularitas sebuah produk baru, atau menurunnya tingkat kriminalitas secara drastis.

Buku bestseller ini, yang di dalamnya Malcolm Gladwell menyelidiki dan secara brilian menjelaskan fenomena tipping point, telah mengubah cara berpikir orang di seluruh dunia tentang memasarkan suatu produk dan menyebarkan ide. Gladwell memperkenalkan kita pada tipe - tipe kepribadian orang yang secara alami bisa bertindak sebagai penyebar ide dan tren baru, orang - orang yang menciptakan fenomena word of mouth atau ketok tular.

Ia menganalisis tren - tren dalam dunia mode, merokok, acara televisi untuk anak - anak, direct mail, dan hari - hari pertama Revolusi Amerika untuk menemukan petunjuk - petunjuk tentang cara membuat sebuah ide menjadi sangat menular. Ia juga mengunjungi sebuah komunitas religius, sebuah perusahaan teknologi tinggi yang sukses, dan salah seorang penjual terbesar di dunia untuk menunjukkan cara memulai dan mempertahankan epidemi sosial.


www.dinamikaebooks.com

Tulang-Tulang yang Cantik (The Lovely Bones)

by: Alice Sebold
Namaku Salmon, seperti nama ikan, dan nama depanku Susie. Umurku empat belas saat dibunuh pada tanggal 6 Desember 1973.

Pertama kali kita bertemu Susie Salmon, dia sudah berada di alam baka. Minggu-minggu pertama setelah kematiannya, Susie mengamati kehidupan di Bumi terus berlanjut tanpa dirinya---teman-teman sekolahnya bergosip tentang dirinya yang hilang, keluarganya tak henti berharap dia akan ditemukan, pembunuhnya berusaha menutupi jejaknya. Ketika bulan demi bulan berlalu tanpa petunjuk, Susie melihat pernikahan orangtuanya dikoyak oleh rasa duka akibat kehilangan, adik perempuannya menguatkan perasaan agar bisa tetap tegar, dan adik lelakinya masih berusaha memahami arti kata "meninggal."


www.dinamikaebooks.com

Penyelamat Kakakku - My Sister Keeper

by: Jodi Picoult
Beberapa jam setelah Anna lahir, ia sudah menyumbangkan sel darah tali pusat untuk kakaknya, Kate. Setelah itu Anna menjalani puluhan operasi, transfusi darah, dan suntikan agar Kate bisa melawan leukemia yang sudah dideritanya sejak kanak-kanak. Memang, untuk tujuan menyelamatkan hidup Kate-lah, Anna dilahirkan. Dan saat ini, ibunya meminta Anna menyumbangkan ginjalnya untuk Kate yang nyaris sekarat.

Menginjak usia remaja, Anna kini mulai berani mempertanyakan tujuan hidupnya.... Sampai kapan dia harus terus menjadi penyuplai kebutuhan kakaknya? Hingga akhirnya dia mengambil keputusan untuk menggugat orangtuanya agar memperoleh hak atas tubuhnya sendiri. Keputusan yang membuat keluarganya terpecah dan mungkin berakibat fatal untuk kakak yang teramat disayanginya....

Jika kau menggunakan cara yang salah secara moral untuk menyelamatkan hidup anakmu, apakah itu menjadikanmu ibu yang buruk?


www.dinamikaebooks.com

Sam Kok: Kisah Tiga Kerajaan

by: Yongkie Angkawijaya
Kisah Tiga Kerajaan adalah kisah yang sangat terkenal dan melegenda dari tanah Tiongkok. Epik yang diceritakan kembali oleh Yongkie Angkawijaya ini menuturkan perebutan kekuasaan yang paling dahsyat, yang pernah terjadi di masa Dinasti Han.Ketiga negara saling bertikai, saling berebut kekuasaan, dengan dalih demi persatuan.

Nilai kesetiaan, persaudaraan, kejujuran, pengabdian bertempur dengan pengkhianatan, ambisi, dan intrik yang saling tikam demi meraih kekuasaan. Pertarungan antara Liu Bei, Cao Cao, dan Sun Quan.yang menelan ratusan ribu nyawa prajurit mereka terkenal dengan nama Perang Chibi atau The Battle of Red Cliffs.


www.dinamikaebooks.com

[resensi buku] Jurus Politik Penaklukan Arab

Rakyat Merdeka | Minggu, 26 Maret 2009 | Oleh A. Mustofa*

Survival of the Fittest. Begitulah diktum yang dinubuatkan Darwin. Naluri manusia selalu ingin bertahan hidup, karena keinginan itulah mereka terdorong untuk melakukan apapun. Mereka yang kuat, mereka pula yang dapat bertahan.

Begitulah kira-kira pesan yang secara implisit ingin disampaikan penulis buku Hugh Kennedy berjudul The Great Arab Conquests: Penaklukan Terbesar dalam Sejarah Islam yang Mengubah Dunia. Betapa kondisi geografis tanah Arab yang tandus dan gersang menjadi salah satu pemicu kuat bagi tentara-tentara Arab melakukan penaklukan ke wilayah-wilayah jajahannya. HTML clipboard

Kondisi alam yang gersang itu membuat masyarakat Arab hidup secara nomadik, berpindah-pindah ke tempat lain, demi melanjutkan kehidupan. Proses perpindahan itulah yang pada gilirannya banyak menimbulkan penaklukan secara frontal, melalui peperangan dan pendudukan.

Bukan hanya itu, penulis mengidentifikasi faktor yang mendorong bangsa Arab Muslim untuk melakukan penaklukan dan peperangan, yaitu tendensi primordialisme dan tribalisme; di mana masyarakat Arab sangat mengagung-agungkan suku--meski setelah datang Islam. Faktor lain adalah motivasi ekonomi dan kedudukan. Dengan peperangan mereka akan mendapatkan harta rampasan perang (ghanimah).

Lebih dari itu, penulis menangkap kesan kuat adanya tekanan yang tidak kalah besarnya dari segi doktrin ajaran Islam yang mengajarkan tentang keutamaan jihad. Janji syuhada dan surga menjadi motiv penting para tentara untuk berjuang. Seperti pada QS. 4: 72-74 yang lazim dijadikan legitimasi (h. 60).

\"Sebuah miniatur yang hebat campuran antara nilai budaya dari sebuah masyarakat nomadik dan ideologi agama baru," tegas Hugh Kennedy (h. 469).

Buku ini berusaha memberikan jawaban dari seorang pendeta asal Syria, John Bar Penkaye, yang mempertanyakan alasan penaklukan Arab yang cepat dan kemampuan mereka bertahan tetap.

Penulis ingin tahu sekaligus takjub dengan kemampuan revolusi para tentara Arab Muslim dalam menyebarkan ajarannya di samping membuka wilayah jajahan baru. Sebagaimana diketahui, hanya dalam waktu satu abad setelah kematian Muhammad tahun 632, bangsa Arab berhasil menaklukan kawasan Timur Tengah, Asia, bahkan daratan Eropa.

"Munculnya Islam sebagai agama dominan dan bahasa Arab sebagai bahasa yang hampir universal tidak akan pernah terjadi tanpa penaklukan."

Buku ini mengulas secara lebih ekstensif dibanding buku-buku dengan tema yang sama. Dengan pendekatan sosiologis historis, penulis mampu menukik ke relung-relung peristiwa yang terjadi di balik penaklukan bangsa Arab terhadap wilayah sekitarnya.

Penulis di dalam buku ini memberikan penekanan ke dalam tiga tema, yaitu kisah penaklukan para pejuang Muslim atas wilayah-wilayah di Timur Tengah, Eropa, dan Asia; kedua, pendudukan bangsa Arab setelah penaklukan wilayah itu; dan ketiga, karya ini merupakan ingatan dan penciptaan ingatan. Ditulis dengan 13 bab (1 bab menjelaskan dasar penaklukan, 9 bab menjelaskan pengalaman Arab menaklukan wilayah-wilayah yang kemudian jadi kekuasaannya, 1 bab menjelaskan representasi orang yang ditaklukan, 2 bab pendahuluan dan kesimpulan.

Buku ini mengulas siasat bangsa Arab dalam menjalankan politik penaklukan ke sejumlah wilayah. Digambarkannya bagaimana tentara Arab menduduki wilayah-wilayah yang tengah dilanda konflik internal, melakukan negosiasi, dan provokasi terhadap negara-negara yang menjadi target kekuasannya.

Terkesan bangsa Arab mengambil untung dari situasi objektif setiap negara yang dilanda kekacauan. Terlepas dari anggapan bahwa Islam berusaha menyelamatkan orang-orang tertindas itu, sejatinya penulis menduga para tentara Arab itu pun bertindak sama seperti halnya penjajah. Meski begitu, penulis melihat bahwa kemampuan penaklukan itulah yang kemudian memberikan pengaruh besar terhadap perubahan peradaban dunia saat ini.

Membaca buku ini tidak seperti buku yang ditulis para penulis Barat pada umumnya, menggambarkan Islam secara peyoratif. Paling tidak penulis ini berusaha lebih realistis dalam menjelaskan konteks dan ruang sejarah penaklukan Arab saat itu. Hal itu tampak dari afirmasi dia terhadap naskah-naskah Arab dalam referensinya.

Kehadiran buku ini sangat penting, tak hanya memberikan sumbangan dalam studi sejarah Islam di Timur Tengah, tapi juga membuka pendekatan baru dalam kajian sejarah Islam.*

* A. Mustofa adalah Pengkaji Buku di RMBooks


www.dinamikaebooks.com

[resensi buku] Sepenggal Kisah tentang Sebuah Teori

Surabaya Post | Minggu, 26 April 2009 | Oleh N. Mursidi*

SETIAP anak (laki-laki), di mata Sigmund Freud, memiliki kecenderungan kuat untuk tertarik secara seksual terhadap ibu kandungnya. Ketertarikan itu, anehnya, tidak berhenti sampai di situ. Dalam lubuk hatinya, bahkan ia memendam rasa cemburu terhadap sang ayah. Tak salah jika percikan rasa cemburu itu membuat sang anak ingin membunuh ayahnya agar ia bisa meniduri ibunya.

Dalam teori Freud, kecenderungan seksual itu dikenal dengan istilah Oedipus Complex. Freud juga melihat setiap anak lelaki memiliki kecenderungan sindrum Oedipus Complex, tapi lantaran norma di masyarakat kuat menghalangi, maka keinginan itu tercekat sekadar jadi hasrat (dalam pikiran).

Teori Freud itu rupanya memikat Haruki Murakami--pengarang kenamaan asal Jepang--untuk kemudian mengeksplorasinya lebih jauh dalam bentuk novel yang diberi judul Kafka on the Shore. Jadi, novel Haruki ini tak bisa ditepis merupakan sepenggal kisah tentang sebuah teori.

KAFKA on the Shore menuturkan kisah pengembaraan anak lelaki berusia 15 tahun yang minggat dari rumah. Ia memilih minggat lantaran dikutuk ayahnya setelah sang ayah ditikam dendam pada ibu serta kakaknya yang meninggalkannya saat anak itu berusia 4 tahun. Tak mau ramalan itu jadi kenyataan, tepat di hari ulang tahunnya yang kelima belas, anak lelaki itu minggat dari rumah, melanglang buana ke Takamatsu untuk menemui takdir lain. Untuk menghapus jejaknya, ia lalu mengaku bernama Kafka Tamura.

Di kota itu, Kafka menginap di hotel dan mengisi \"waktu luang\" dengan mengunjungi perpustakaan Komura. Setelah jauh dari rumah, dia yakin bisa lepas dari \"kutukan\". Tetapi suatu hari, ia menjumpai peristiwa aneh. Sepulang dari perpustakaan ia tiba-tiba hilang ingatan. Saat sadar, ia sudah di semak-semak dan tangannya berlumuran darah.

Uniknya, ketika Kafka hilang ingatan itu, ternyata di tempat lain (di Nakano, Tokyo), Nakata (seorang kakek tua yang dikenal bodoh, menjalani hidup dari subsidi kota tetapi bisa berbicara dengan kucing) seperti \"menggantikan\" kutukan Kafka. Nakata tak bisa mengelak, dan terpaksa membunuh Johnnie Walker --lantaran punya kebiasaan sadis membunuh kucing. Anehnya Walker tidak pernah hidup di dunia. Maka, saat Nakata lapor ke pos polisi, Nakata justru dianggap sebagai orang aneh.

Tapi lebih aneh, dua hari kemudian, Toici Tamura (pematung terkenal) yang tak lain adalah ayah Kafka justru ditemukan mati tertusuk sebilah pisau. Polisi lantas mencari Kafka dan Nakata. Kejadian itu membuat Kafka dan Nakata terseret misteri. Tanpa disadari, Nakata menumpang truk Hoshino ke Takamatsu. Kafka pun terpaksa meninggalkan hotel dan berpindah-pindah tempat, hingga dia bisa tinggal di perpustakaan, setelah Oshima (penjaga perpustakaan) dan Nona Saeki (kepala perpustakaan) mengangkatnya jadi pegawai perpustakaan.

Jalinan cerita kian \"absurd\" setelah Kafka kenal dekat Nona Saeki. Di matanya, Nona Saeki dibebani kenangan masa lalu setelah ia ditinggal mati oleh kekasihnya. Dia pun sempat hilang selama 25 tahun, lalu kembali ke Takamatsu. Dari cerita itu, Kafka menduga Nona Saeki pernah dinikahi ayahnya. Dan ketika Kafka berusia empat tahun, wanita itu kemudian pergi meninggalkannya.

Tapi, semua itu tak menghalanginya untuk jatuh cinta pada Nona Saeki. Apalagi setelah ia kerap didatangi sosok gadis 15 tahun yang mirip Nona Saeki ke dalam kamarnya, sekadar memandangi \"lukisan Kafka on the Shore\" dan lantas bercinta dengannya. Anehnya, di dunia nyata, Nona Saeki tak menolak cintanya. Keduanya pun bahkan bersetubuh. Selain meniduri ibunya, dia ternyata tak bisa membendung hasrat menyenggamai Sakura, yang tak lain kakak perempuannya meski persetubuhan itu lewat mimpi.

Rupanya, kutukan ayahnya jadi kenyataan. Kafka membunuh ayahnya, lalu meniduri ibunya dan kakak perempuannya. Tapi, rahasia Nona Saeki tetap sebuah misteri. Karena satu-satunya bukti yang meruntuhkan teorinya (berupa dokumen riwayat hidup Nona Saeki) telah dibakar Nakata atas permintaan Nona Saeki. Setelah Nona Saeki meninggal, wanita itu menjadi kenangan bagi Kafka. Kafka tak bisa melupakannya dan tak pernah mendapatkan teori tandingan karena teori tandingan itu telah hangus menjadi abu dan terbang ke langit tepat saat Nona Saeki meninggal akibat serangan jantung.

Kafka mendapat warisan dari Nona Saeki lukisan \"Kafka di Tepi Pantai\"--yang akan selalu dipandanginya jika ia merindukan Nona Saeki.

KISAH novel Kafka on the Shore ini tak dipungkiri serupa kisah dalam kebudayaan Yunoni Kuno, Oedipus Sang Raja (karya Sophocles). Dalam kisah yang ditulis dramawan besar itu, Oedipus diramal kelak akan membunuh ayahnya. Maka sang ayah (Raja Louis) membuang Oedipus. Tapi, takdir berbicara lain. Oedipus tak mati. Kutukan itu, menjadi kenyataan. Oedipus membunuh ayahnya --tanpa ia ketahui. Tragisnya, Oedipus lantas menjadi raja dan menikahi Jocasta. Setelah melahirkan 4 anak, Jocasta baru tahu bahwa Oedipus \"anak kandungnya\". Jocasta bunuh diri. Oedipus menusuk kedua matanya lalu meninggalkan kerajaan.

Cerita Oedipus itulah yang kemudian dikembangkan oleh Haruki Murakami dengan memaklumatkan teori yang digemakan Sigmund Freud. Tapi, Murakami tidak mentah-mentah mengadopsi kisah Oedipus. Ia bahkan meraciknya lebih jauh, juga mendalam. Haruki tak menyuguhi terang benderang kisah Oedipus dan teori Freud itu. Pengarang yang telah mendapat banyak pernghargaan ini lalu memilih jalan berliku, penuh misteri serupa labirin.

Sampai Haruki mengakhiri cerita novel ini, dugaan Kafka mengenai Nona Saeki yang dikira ibunya masih menyimpan teka-teki. Tak pelak, hipotesa Kafka itu merupakan sebuah teori. Sebagaimana diungkapkan Haruki ketika Kafka \"meminta jawaban\" Nona Saeki, ternyata Nona Saeki menjawab, \"Tidak ada diriku yang perlu kau ketahui.\" Haruki menegaskan, dugaan Kafka bahwa Nona Saeki adalah ibunya tidak lebih \"sebuah hipotesa atau teori\". Karena merupakan teori, hipotesa itu masih tetap berlaku selama belum ada bukti (teori) tandingan.

HARUS diakui karya ini adalah novel yang sulit dipahami. Murakami tak menulis secara realis tapi memilih surealis. Pembaca disuguhi absurditas yang sulit \"diterima akal\", karena Murakami melumuri cerita dengan teka-teki, dan misteri. Teka-teki itu disuguhkan Murakami lewat tokoh Nakata yang bodoh tak bisa membaca dan berhitung tapi dapat berbicara dengan kucing, batu dan mampu mendatangkan hujan. Kemunculan gadis berumur 15 tahun (sebagai bayangan Nona Saeki), tokoh Johnnie Walker, Kolonel Sarders, gagak yang tidak lain (bisikan hati) Kafka, dua tentara pasukan Napoleon pada 1812 dan Johnnie Walker.

Selain itu, Murakami kerap berkisah dengan latar di luar batas dunia. Bahkan, pengarang menyelipkan pemikiran tentang kenangan, pikiran dan ingatan yang diadopsi dari ide dan pemikiran filsafat. Sementara \"teknik cerita\" yang digelindingkan Murakami tidak kalah pelik. Berpilin, berliku, dan tak berpusat satu tokoh utama, melainkan dua tokoh (Kafka dan Nakata). Dari dua tokoh yang tidak ada titik temu di awal kisah itu, Murakami kemudian menjalin dalam satu bangunan cerita di akhir kisah yang ternyata menyisakan banyak pertanyaan.

Untungnya, meski Murakami menulis dengan gaya surealis,  tapi ia tetap bertutur dengan bahasa yang ringan. Dialog mengalir lancar, pendek, tidak menyusahkan. Jadi, novel ini pun masih bisa diikuti meski harus membaca dengan mengerutkan kening.***

*) N. Mursidi, cerpenis, tinggal di Ciputat, Tengerang.


www.dinamikaebooks.com

Senin, 27 April 2009

[resensi buku] Ide Hebat di Tangan Orang Hebat

Tempo Interaktif, Senin, 27 April 2009

Apa jawaban Anda bila diajukan pertanyaan seperti ini: Mana yang lebih Anda sukai, ide yang hebat atau orang yang hebat?

Sebelum menjawab pertanyaan ini, marilah kita telusuri kisah-kisah bisnis yang diceritakan Ross dan Holland dalam buku ini. Bette Graham, seorang ibu yang bekerja sebagai sekretaris, sering pusing karena pita karbon mesin ketiknya kerap membuat pekerjaannya kacau. Ia kesal, sebab hampir mustahil menyingkirkan kesalahan ketik tanpa meninggalkan noda tinta pada kertas.

Suatu ketika, Graham melihat tukang cat mengecat jendela bank. Ketika ada kesalahan pada pengecatan dekorasi jendela, noda itu ditutup dengan cat putih. "Mengapa aku tidak melakukan hal serupa?" tanya Graham. Dia mencoba cat tempera putih berbahan dasar air dan kuas tipis untuk menutup kesalahan ketiknya. Berhasil! Ia menamai temuannya itu Mistake Out.

Lima tahun lamanya Graham menyimpan rahasia temuannya itu untuk dirinya sendiri sampai akhirnya kawan-kawannya sekantor mengetahui itu. Naluri bisnisnya berjalan. Ia jual Mistake Out kepada rekan sekantor. Di tahun 1957, ia menjual 100 botol dalam sebulan dan mengganti nama produknya jadi Liquid Paper. Lima belas tahun kemudian, perusahaan yang ia dirikan menjual lima juta botol tiap tahun dan terus meningkat saban tahun.

Banyak perusahaan besar yang berawal dari gagasan kecil, seperti Liquid Paper, dan mesti menempuh jalan berliku untuk sampai ke puncak. James Dyson, contoh lainnya, menghabiskan 3,5 tahun untuk membangun 5.127 buah prototipe vacuum cleaner hingga akhirnya berhasil membuat alat itu bekerja dengan baik. Ia, seperti juga pengembang Kettle Chips--kriping kentang berbumbu--bahkan harus bertarung dengan merek-merek lain yang dikeluarkan perusahaan besar.

Tapi ada pula yang dengan cerdik mengadopsi ide orang lain. Dietrich Mateschitz mengubah tonik menyehatkan asal Thailand, si kerbau air merah alias Krating Daeng, menjadi manis dan berbuih yang cocok untuk orang-orang Austria. Ia lalu mengemasnya dalam kaleng ramping dengan merek Red Bull dan menjadikannya "minuman cerdas" yang diklaim dapat meningkatkan kinerja seseorang. Di tahun 2006, penjualannya mencapai 3,5 miliar dolar AS dan perusahaannya terus berekspansi.

Michael Dell adalah contoh klasik orang yang meraih sukses dengan mengambil ide yang sudah ada dan mengeksekusinya dengan lebih baik. Dell berhasil menembus industri yang memuja inovasi tanpa membuat inovasi dengan tangannya sendiri. Dia mulai membangun komputer rakitan di kamar kosnya dan menjualnya dengan harga relatif murah melalui pos. Kini, siapa tak kenal komputer Dell? Sergey Brin dan Larry Page melakukan inovasi serupa dan Google-nya sukses menyaingi mesin pencari yang lebih dulu ada, seperti Yahoo!, Alta Vista, dan Lycos.

Namun, penemu gagasan tak selalu beruntung. Coco Chanel, salah satunya. Ketika parfum pada umumnya dibuat dengan satu jenis bunga, Coco menemukan ramuan parfum yang luar biasa: hasil perpaduan beberapa jenis bunga dan lahirlah Chanel No. 5. Modal terbatas membuat langkahnya tersendat. Ia terpaksa berkongsi dengan keluarga Pierre Wertheimer, yang mempunyai infrastruktur untuk memproduksi parfum berskala besar. Sejarah menunjukkan, Chanel yang menelurkan ide, keluarga Wertheimer yang menikmati kekayaan, bahkan hingga cucunya yang sekarang.

Ross dan Holland memilah-milah kisah sukses perusahaan ini atas dasar "sejarah dan kecenderungannya". Ini memudahkan pembaca untuk memahami apa yang membuat produk tertentu sukses: handphone Nokia berhasil di pasaran karena kekuatan adaptasi modelnya, Starbucks berevolusi dari hanya sebuah toko penjual biji kopi, dan Coca Cola baru berjaya setelah dikemas dalam botol--di masa-masa awal, penjualan terbanyak Coca Cola dalam sehari adalah 13 gelas, saat ini sekitar 12.600 kemasan setiap detik.

Buku ini menghimpun karya seni tentang bagaimana mengubah ide menjadi bisnis yang hebat. Keberanian mengambil risiko oleh para kreator dan inovator ini tak habis-habis diceritakan. Setelah ditolak Hewlett-Packard, Steve Wozniak menunjukkan model komputer buatannya kepada Steve Jobs, yang segera mengendus potensi luar biasa bila ia bermitra bisnis dengan Wozniak. Mereka mendirikan Apple saat Jobs berusia 21 tahun dan Wozniak lima tahun lebih tua. Jobs menjual mobil van VW miliknya dan Wozniak menjual kalkulator Hewlett-Packard kesayangannya agar dapat membiayai desain pertama Apple I.

Nah, kini saatnya kembali kepada pertanyaan di awal tulisan ini: Mana yang lebih Anda sukai, ide yang hebat atau orang yang hebat? Ed Catmull, Presiden Pixar Animation Studios, pernah diberi pertanyaan serupa, dan ia menjawab: "Orang yang hebat, karena jika Anda memberi ide yang baik kepada orang yang salah, mereka akan mengacaukannya. Jika Anda memberi ide yang keliru kepada orang yang tepat, mereka akan meluruskannya."

Dian R. Basuki


www.dinamikaebooks.com

[resensi buku] Hegemoni Yahudi

M. Iqbal Dawami, blogger: Resensor.blogspot. com

Cina dan Yahudi adalah sampel yang tepat untuk masuk pada kategori pernyataan berikut ini: Jika suatu bangsa memiliki sistem bisnis yang kuat, maka walaupun tidak memiliki komoditas sendiri mereka bisa mengolah komoditas bangsa lain demi menghasilkan keuntungan. Bahkan, keuntungan yang mereka dapat jauh lebih besar dibanding bangsa yang memiliki komoditas itu sendiri.

Harus diakui, saat ini, di antara bangsa-bangsa di dunia, Cina dan Yahudi terlihat memiliki kekuatan bisnis yang lebih unggul dan bernilai lebih. Semua orang sudah mengetahui bagaimana kehebatan bisnis orang-orang Cina di setiap negara yang mereka tempati. Mereka selalu bisa beradaptasi untuk menjalankan bisnisnya. Seringkali bisnis yang mereka jalankan lebih hebat dibanding bisnis yang dilakukan oleh orang-orang asli atau pribumi.

Nah, begitu juga dengan Yahudi. Penulis buku ini, Anton A. Ramdan, mengatakan bahwa bangsa Yahudi memiliki hegemoni yang lebih kuat lagi ketimbang Cina, bahkan bisa dibilang merajai bisnis seluruh dunia. Apalagi pasca Perang Dunia II, sepak terjang para pebisnis Yahudi terlihat semakin menjadi-jadi. Perusahaan demi perusahaan mereka bangun hingga akhirnya menjadi kerajaan bisnis yang luas hingga ke setiap negara di dunia. Berbagai bidang bisnis pun mereka kuasai, dari bisnis retail, barang tambang, industri, perbankan, hingga teknologi mutakhir.

Di setiap bidang bisnis, selalu pebisnis Yahudi yang berjaya. Dan tidak hanya lahan bisnis, para pebisnis Yahudi juga mengendalikan berbagai institusi pendukung bisnis, seperti IMF dan World Bank. Lebih nekat lagi, mereka pun berani mempengaruhi institusi politik apa pun taruhannya, asalkan bisa mendukung kemajuan bisnis mereka. Contohnya Amerika Serikat. Melalui negara ini, para pebisnis Yahudi mampu mempengaruhi institusi politik berkelas internasional lainnya, seperti IMF dan World Bank.

Kaum Yahudi dapat melakukan itu semua karena mereka memiliki satu sistem bisnis dan ikatan kebangsaan yang lebih kuat dari bangsa mana pun. Mereka memiliki suatu sistem bisnis buatan mereka sendiri yang kemudian mereka sebarkan ke seluruh negara di dunia, dengan harapan bangsa-bangsa lain tunduk di bawah sistem tersebut.

Secara nalar, jika bangsa Yahudi merupakan pembuat sistem bisnis yang kini berlaku di seluruh dunia, maka pastinya merekalah yang paling jago menjalankan sistem ini. Contohnya sistem perbankan dengan riba (bunga?). Sistem riba merupakan sistem bisnis terkuat yang dimiliki oleh tangan-tangan bisnis bangsa Yahudi. Sistem itu diperkuat dengan adanya ikatan kuat di antara mereka, yang tidak lain adalah ikatan berdasarkan ras atau etnis yang terjalin sejak dahulu kala ketika pertama kali peradaban mereka terbentuk.

Ketika Muhammad diutus oleh Tuhan ke tanah Arab, di sana sudah hidup dan menetap orang-orang Yahudi. Kehidupan bisnis di Madinah dikuasai oleh bangsa Yahudi. Komoditas-komoditas penting mereka kuasai. Mereka juga memberi dana pinjaman dengan riba kepada kabilah-kabilah Arab yang sedang berperang dan tentu juga dengan jaminan. Biasanya, dana tersebut digunakan untuk membiayai semua keperluan peperangan. Hal ini sangat merugikan kabilah-kabilah Arab yang sedang berperang, mereka harus mengembalikan dana yang dipinjamkan oleh kaum Yahudi tersebut. Dengan demikian, tidak heran jika kondisi sosial dan ekonomi bangsa Arab ketika itu sangat memprihatinkan sebagai akibat praktik riba yang dijalankan oleh orang Yahudi. Keadaan ini sangat menguntungkan kaum Yahudi, karena dengannya mereka dapat mengendalikan bisnis dan perpolitikan di Madinah ketika itu.

Nampaknya kedigdayaan Yahudi semakin menjadi-jadi pada abad 19 hingga saat ini. Motivasi mereka tidak saja meraup materi, tetapi juga non-materi. Di satu sisi mereka berjuang sekuat tenaga untuk mendapatkan uang, dan di sisi lain mereka juga berjuang untuk menguatkan fanatisme ras. Kedua motivasi tersebut saling melengkapi dan saling mendukung. Motivasi seperti inilah yang mampu membentuk kekuatan mereka sehingga mereka mampu mendirikan sebuah imperium bisnis di mana-mana.

Kelompok mayoritas dari orang-orang Yahudi yang bermotivasi ganda ini kemudian dikenal dengan nama zionis. Kelompok zionis ini memiliki banyak SDM berkelas internasional. Tidak hanya pebisnis, tetapi juga para politikus, dokter, ekonom, penulis, jurnalis, teknokrat, dan beragam profesi lainnya. Para tokoh berpaham zionisme inilah yang berusaha dengan segala cara untuk menggenggam dunia dan memainkannya sesuka hati mereka.

Etnis Yahudi hidup menyebar di berbagai penjuru dunia. Mereka hidup dan tinggal di berbagai negara di semua benua: Amerika, Eropa, Australia, Afrika, dan Asia. Penyebaran orang-orang Yahudi di berbagai wilayah dunia turut membawa penyebaran bisnis mereka ke berbagai negara yang mereka tempati.

Dengan jaringan bisnis waralaba (franchise) dan Multi Level Marketing (MLM), Yahudi telah melebarkan sayap bisnisnya ke seluruh penjuru dunia, termasuk Indonesia. Di antara perusahaan-perusahaan milik Yahudi yaitu: General Electric, Carrefour, Nestle, Caltex, Exxon, Coca-Cola Company, dan McDonalds. Tidak lupa pula dengan perusahaan telepon genggam terlaris, Nokia, yang didirikan oleh keturunan yahudi, Fredrik Idestam.

Hampir di semua aspek Yahudi menguasainya. Dalam media massa, Yahudi telah menguasai American Broadcasting Companies (ABC), Columbia Broadcasting System (CBS), National Broadcasting Company (NBC), The New York Times, The Wall Street Journal, dan The Washington Pos. Dunia hiburan nomor satu sejagat bernama Hollywood juga dikuasai oleh mereka. Sebut saja produser dan sutradara film seperti Steven Spielberg, William Selig, Jesse Lasky, Samuel Goldwyn, dan Adolph Zukor. Di dalam bisnis penerbitan, Yahudi juga menunjukkan dominasinya, seperti Random House, Simon&Schuster, dan Time Book, inc. Ketiga penerbit ini mempunyai jaringan yang luas dan kuat. Dengan penguasaan media, Yahudi dapat mengendalikan opini publik di media cetak maupun elektronik.

Penulis buku ini mengingatkan bahwa ada satu hal yang mesti dipahami oleh pembaca bahwa Zionisme mempunyai tim yang ditugaskan untuk melakukan lobi ke lingkaran elite negara. Tim ini bertujuan agar semua rencana bisnis zionis dapat berjalan lancar. Di Amerika Serikat, kaum zionis memiliki tim lobi khusus yang dikenal dengan sebutan AIPAC (American Israel Public Affairs Committee). AIPAC sangat berpengaruh terhadap pengambilan kebijakan di kongres Amerika.

Tidak hanya itu mereka juga mengendalikan PBB, IMF, dan World Bank. Mereka memainkan pasar modal dan uang, misalnya, apa yang dilakukan oleh George Soros, seorang Yahudi, dalam meluluhlantahkan perekonomian Asia dengan berspekulasi di pasar mata uang. Anton juga mengingatkan bahwa kaum Yahudi juga menjerat negara-negara dunia ketiga, termasuk Indonesia. Negara-negara ini terus menderita karena terjerat utang yang disodorkan oleh IMF dan World Bank yang dikendalikan zionis tersebut.

Buku ini sangat layak untuk dijadikan referensi mengenai peta jaringan bisnis Yahudi. Misi penulis buku ini barangkali hendak mengajak masyarakat Indonesia untuk bangun dari tidur panjangnya, dan memperlihatkan peristiwa di balik yang terjadi di dunia saat ini, baik secara politik maupun ekonomi, yang tak lain adalah adanya campur tangan Yahudi.***

M. IQBAL DAWAMI
Staf Pengajar STIS Magelang, tinggal di Yogyakarta

Link: http://resensor.blogspot.com/2009/04/hegemoni-yahudi.html


www.dinamikaebooks.com

Reruntuhan Gorlan (Ranger's Apprentice #1)

by: John Flanagan
Will selalu bercita-cita menjadi Ksatria berbaju zirah; membawa pedang baja dan menunggang kuda tempur yang gagah. Namun ia dipilih menjadi anak didik Ranger, sosok yang selama ini ditakutinya. Ranger tidak populer di kalangan penduduk desa dan dianggap mempraktikkan ilmu sihir.

Kenyataannya, para Ranger adalah orang-orang yang dilatih untuk melindungi Kerajaan Araluen. Mereka menguasai keahlian memanah, melacak, serta mengintai.

Ketika kerajaan diserang oleh kekuatan jahat, para Ranger harus turun tangan. Will sebagai bagian dari korps tersebut, harus berhadapan dengan monster mengerikan yang selama ini hanya ada dalam legenda dan mitos.


www.dinamikaebooks.com

Jenderal M. Jusuf Panglima Para Prajurit

by: Atmadji Sumarkidjo


www.dinamikaebooks.com

Web Hacking : Skenario & Demo (+ CD)

by: s to
Hacker hanya membutuhkan sebaris kesalahan dari apliklasi Web  untuk mengambil alih. Buku ini disusun dengan skenario lengkap yang disusun berdasarkan kasus-kasus yang sering terjadi ditambah dengan demonstrasi dalam bentuk Video Tutorial untuk menunjukkan Anda aksi hacker yang mendebarkan.

Sebuah sistem dikuasai secara penuh hanya karena sebaris DOSA dari sang programmer. Jika Anda mengharapkan Firewall, IDS,Antivirus, Antitrojan, Antispyware, AntiHacker dan Anti lainnya akan membantu Anda, maka buku ini akan menunjukkan kepada Anda bahwa itu adalah suatu kesalahan besar !

Dilengkapi CD yang berisi Video Tutorial, Source Code dan Program yang dibutuhkan, topik misterius kini telanjang dihadapan Anda !


www.dinamikaebooks.com

Outliers: Rahasia di Balik Sukses

by: Malcolm Gladwell
Biasanya kisah-kisah tentang orang-orang yang amat sangat sukses menonjolkan faktor kecerdasan dan ambisi. Dalam buku Outliers, Malcolm Gladwell mengemukakan bahwa kisah sejati tentang sukses benar-benar berbeda dengan apa yang biasa kita baca, dan bahwa jika kita ingin memahami bagaimana perjuangan orang-orang, kita seharusnya meluangkan waktu lebih banyak untuk mengamati apa yang ada di sekeliling mereka-misalnya keluarga mereka, tempat lahir, atau bahkan tanggal lahir mereka. Kisah di balik kesuksesan ternyata jauh lebih rumit-dan jauh lebih menarik-ketimbang yang terlihat di permukaan.

Buku Outliers ini menjelaskan apa persamaan Beatles dan Bill Gates, kesuksesan luar biasa bangsa Asia dalam bidang matematika, keuntungan tersembunyi yang diperoleh bintang-bintang olahraga, mengapa semua pengacara New York memiliki riwayat hidup yang sama, dan alasan mengapa orang-orang genius tidak selalu sukses---semuanya berhubungan dengan generasi, keluarga, budaya, dan kelas sosial. Menurut Gladwell, sangatlah penting tahun berapa Anda lahir jika Anda ingin menjadi miliarder Lembah Silikon dan sangatlah penting di mana Anda lahir jika Anda ingin menjadi pilot yang sukses. Hidup para outlier-orang-orang yang pencapaian suksesnya di luar jangkauan normal-mengikuti logika yang aneh dan tak terduga.

Sukses pada dasarnya adalah tentang kesempatan dan warisan budaya.


www.dinamikaebooks.com

The Lost Arabian Women

by: Qanta A. Ahmad
Mungkin kehidupan perempuan di Saudi sudah cukup mulai terungkap. Tapi, perjalanan Qanta—seorang muslimah Pakistan yang sempat kuliah di Inggris dan Amerika—ke Kerajaan Saudi kali ini mengungkapkan lebih banyak fakta baru mengenai derita kaum perempuan di sana. Potret selama kunjungannya menghasilkan kisah perjalanan ke suatu dunia yang rumit—dunia yang mungkin akan membuat para pembaca tercengang, terkadang muak, dan barangkali tak akan pernah dilihat oleh kebanyakan pembaca...


www.dinamikaebooks.com

Crazy Billionaires Speak

by: Hodderway Books
Miliarder mungkin bukanlah orang terpandai di dunia, tetapi sering kali mereka menyampaikan kata-kata yang menginspirasi hati kita, memotivasi pikiran kita, dan menantang semangat kita.

Kalau Anda mengakui fakta bahwa banyak dari mereka yang telah meraih kesuksesan dan kekayaan yang luar biasa setelah melewati serangkaian tantangan, maka kata-kata mereka patut disimak, disimpan, dan dihargai.

Simaklah kutipan-kutipan pemberi inspirasi dari 26 miliarder tentang kesuksesan, bisnis, dan kehidupan di dalam buku ini.


www.dinamikaebooks.com

Sabtu, 25 April 2009

Titik-Titik Kisar di Perjalananku: Autobiografi Ahmad Syafii Maarif

by: Ahmad Syafii Maarif
Buku ini merekam "perantauan" seorang insan Minangkabau, putra Indonesia, dan intelektual Muslim. Bukan hanya perantauan lahiriah, tetapi perantauan intelektual dan spiritual. Tanpa henti berusaha melintasi batas-batas, mencoba merengkuh cita-cita "alam terkembang menjadi guru". Batas-batas itu bisa berupa geografi ataupun fanatisme mazhab yang menghalangi manusia mengembangkan dirinya dan mewujudkan potensinya.

Inilah perjalanan hidup Ahmad Syafii Maarif. Dengan bahasa khas, ia menelusuri kembali jejak-jejak perjalanannya melalui berbagai "titik kisar". Masa kecil di Sumpur Kudus, Sumatera Barat. Hari-hari menuntut ilmu di Yogyakarta hingga Chicago. Perjalanannya bersama Muhammadiyah hingga mendapat amanah menakhkodai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia itu mengarungi masa reformasi yang penuh gejolak. Langkahnya tak berhenti di situ. Buya Syafii berusaha menembus sekat-sekat di antara umat manusia, merengkuh semua golongan untuk bersama mewujudkan nilai pluralisme, kebersamaan, dan semangat saling memahami.


www.dinamikaebooks.com

36 Dongeng Pilihan Kak Andi

by: Andi Yudha
Untuk Guruku, Ayahku, dan Ibuku, dongeng-dongeng ini membantu mengasah kreativitas positif anak-anak, khususnya pendidikan anak usia dini (PAUD).


www.dinamikaebooks.com

Diary Runa

by: Raissa
Diary, aku pengin deh punya banyak teman. Bukan hanya kamu, mama, dan Kuko. Aku pengin temenan sama Qrystal, Zikha, Lisda, Miya, dan yang lainnya. Aku pengin nunjukin bakat gambar aku. Nunjukin 25 piala aku. Supaya membuktikan kalau aku juga berbakat.
 
Thank's, Raruna Pellangi.
 
Keesokan harinya, Runa membaca sebuah pengumuman lomba menggambar antarkelas. Runa sangat senang. Ia pun segera mendaftar. Hmmm ... apakah Runa akan berhasil menjadi pemenang lomba?


www.dinamikaebooks.com

Alergi Nabila

by: Bella
"Kamu alergi apa, Bil?" tanya Naura. Nabila bingung setengah mati. Ia tidak bisa menjawab pertanyaan Naura. Akhirnya, Nabila meminta bantuan Fatimah dan Salsabila untuk menemukan jawabannya. Tetapi, Fatimah dan Salsabila pun tidak tahu. Di rumah, Nabila menanyakan hal itu kepada ibunya. "Alergi apa, ya ...?" ibu Nabila pun bingung. Nabila sedih. Hmmm ... akankah pertanyaan Nabila terjawab? Ikuti saja ceritanya ....


www.dinamikaebooks.com

The Mafia’s Greatest Hits

by: David H. Jacobs
Mafia. Kata itu mengingatkan kita pada gangster yang berasal dari Sisilia, Italia. Mafia telah menorehkan sejarah tersendiri dalam dunia kriminal. Mereka terkenal karena salah satu kode etiknya yaitu omerta—sikap tutup mulut. Pelanggaran terhadap kode etik ini berarti: maut!

Siapa yang tak kenal Al Capone, Charlie Luciano, Don Salvatore Maranzano, Bugsy Siegel, Albert Anastasia, ataupun Paul Castellano? Mereka semua adalah bos Mafia yang mempunyai andil besar dalam perkembangan Mafia di Amerika. Siapa sangka pembunuhan bos Mafia bisa berhubungan dengan percobaan pembunuhan Fidel Castro, CIA, JFK, dan Marylin Monroe?

Buku ini mengupas sepuluh pembunuhan terkenal yang terjadi pada bos-bos Mafia. Dalam buku ini dibahas secara mendalam latar belakang serta strategi dan taktik yang digunakan dalam pembunuhan tersebut, plus dampaknya terhadap dunia Mafia. Sepuluh pembunuhan itu jelas membawa perubahan besar!


www.dinamikaebooks.com