Minggu, 01 November 2009

Kereta di Awal Syawwal

by: Riyanto el-Harits
Gelora cita-cita El Harist untuk berhaji ternyata harus diuji dengan sekian banyak cobaan yang amat pelik. Dari perubahan jadwal kloter jamaah, kesulitan hidup keluarga kecilnya, hingga sebuah amanah yang nyaris saja terlupa: menjaga dan memberikan yang terbaik bagi adiknya. Ujian terakhir inilah yang sangat berat menghunjamnya! Ruby, demikian nama sang adik, menderita depresi berat akibat prahara pahit yang amat guntur dalam hidupnya. Dan setelah kepergian sang Bunda, memang hanya El Harist lah yang diharapkan mampu mengatasi runtuhnya batin Ruby. Setelah empat tahun lamanya semua anggota keluarga berusaha membantu Ruby, kini hanya tersisa kebesaran hati El Harist untuk tidak turut menyerah.
 

Waktu, tenaga, pikiran, dan juga biaya harus ia korbankan demi mengembalikan kesehatan batin Ruby. El Harist berjuang keras mengatasi segala ego dan keinginan hatinya sendiri di hadapan kenyataan hidup dan skala prioritas. Ketika Ramadhan berpijar, ia tertelungkup pasrah dalam banjir airmata di hadapan Sang Maha Pemilik Keputusan. Di antara segala upaya yang tak kunjung letih, sedikit keajaiban perlahan bercahaya di relung hatinya: yah, untuk pertama kalinya dalam lima tahun ini, Ruby 'kembali pulang' dan menyambut kembali dunianya yang telah lama hilang. Kereta cinta El Harist yang bergerak di Awal Syawwal itu tampak semakin sempurna melaju, menerjang, membelah, dan melejit ke dalam lorong keteguhan nurani.

Cinta yang hadir di atas sebuah cinta, yakni keluarga…


www.dinamikaebooks.com

1 komentar:

el Harist mengatakan...

terima kasih sudi memperkenalkan karya saya ke khalayak umum... salam sukses buat blog Dinamika eBooks