Sabtu, 28 Februari 2009

Wahai Anakku, Mana Baktimu

by: Hani Saad Ghunaim
Seorang laki-laki mendatangi Umar bin Khaththab. Ia memberi tahu Umar  bahwa ibunya telah lumpuh. Ia selalu menggendongnya ke kamar kecil dan merawatnya. Hal itu ia tanyakan kepada Umar, "Apakah dengan hal itu aku telah memenuhi haknya?" Umar menjawab, "Belum." Orang itu bertanya, "Mengapa?" Umar menjawab, "Karena kamu merawatnya, namun kamu mengharapkan kematiannya, sedangkan ibumu dulu merawatmu dan ia mengharapkanmu tetap hidup."

Itulah potret sekilas bagaimana perilaku anak saat merawat orang tuanya dan sebaliknya. Bedanya sangat jauh, seperti timur dan barat. Bahkan, hanya dengan beberapa kali berbuat baik kepada orang tua, si anak sudah merasa sangat berjasa.

Padahal, ketika Ibnu Umar ditanya oleh seorang anak yang menggendong ibunya yang lumpuh selama sebulan saat berhaji: apakah dengan hal itu aku telah memenuhi haknya? Ia menjawab, "Demi Allah, belum, meskipun sekadar satu erangan ibumu ketika melahirkanmu...."

Nah, sudahkah kita berbakti kepada kedua orang tua kita? Sudahkah bakti kita selama ini cukup untuk membayar pengorbanan mereka kepada kita? Buku ini menemani Anda menemukan jawabnya.


www.dinamikaebooks.com

0 komentar: