by: Ki Suratno
Kisah anak cucu Pandawa mulai zaman Parikesit, Jayabaya, dan seterusnya yang berlanjut sampai Prabu Jayabaya yang belajar agama Islam kepada Syekh Samsujenalngali sangat menarik untuk diikuti. Sayangnya, bacaan atau referensi mengenai kisah anak cucu Pandawa yang dikaitkan dengan wayang masih sangat sedikit, dan buku inilah salah satu di antara sedikit pengetahuan itu yang sangat berharga untuk Anda baca dan tualangi.
Kekuatan, keunikan, kenyamanan membaca buku ini ialah kemasannya dalam pola novel, yang mengangkat kehidupan di masa pasca Bharatayuda, dari zaman Parikesit hingga masa Prabu Jayabaya yang belajar agama Islam. Dituturkan dengan lincah, gesit, dan didukung kemampuan membangun alur, karakter, konflik, dan pesan inspiratif yang kuat, buku ini benar-benar sangat bermanfaat untuk dibaca oleh siapa pun yang menaruh minat besar pada novel-novel epik, baik sebagai bacaan hiburan atau (apalagi) hikmah kehidupan masa lalu. Ki Suratno yang telah sangat lama akrab dengan dunia pewayangan begitu tajam dan serius menghadirkan karya besar ini, yang terbukti dari penelitian-nya sebelum menghasilkan karya ini pada karya-karya Serat Kan-dhaning Ringgit Purwa (SKRP), jilid 5 dan 6, Serat Dewaruci, Wejangan Wewarah Bantah Cangkriman Piwulang Kaprajan, jilid 1 dan 2, dan Serat Pedhalangan Lampahan Bimo Suci.
Maka niscaya Parikesit: Dentang-dentang Kematian Kerajaan Hastinapura ini hadir dengan amat memikat dan menyenangkan untuk dibaca dan digali hikmah-hikmah kearifannya...
Kekuatan, keunikan, kenyamanan membaca buku ini ialah kemasannya dalam pola novel, yang mengangkat kehidupan di masa pasca Bharatayuda, dari zaman Parikesit hingga masa Prabu Jayabaya yang belajar agama Islam. Dituturkan dengan lincah, gesit, dan didukung kemampuan membangun alur, karakter, konflik, dan pesan inspiratif yang kuat, buku ini benar-benar sangat bermanfaat untuk dibaca oleh siapa pun yang menaruh minat besar pada novel-novel epik, baik sebagai bacaan hiburan atau (apalagi) hikmah kehidupan masa lalu. Ki Suratno yang telah sangat lama akrab dengan dunia pewayangan begitu tajam dan serius menghadirkan karya besar ini, yang terbukti dari penelitian-nya sebelum menghasilkan karya ini pada karya-karya Serat Kan-dhaning Ringgit Purwa (SKRP), jilid 5 dan 6, Serat Dewaruci, Wejangan Wewarah Bantah Cangkriman Piwulang Kaprajan, jilid 1 dan 2, dan Serat Pedhalangan Lampahan Bimo Suci.
Maka niscaya Parikesit: Dentang-dentang Kematian Kerajaan Hastinapura ini hadir dengan amat memikat dan menyenangkan untuk dibaca dan digali hikmah-hikmah kearifannya...
www.dinamikaebooks.com
0 komentar:
Posting Komentar