by: Muhammad Nabil Kazhim
Kita semua sepakat bahwa setiap orang menginginkan buah hatinya menjadi anak shaleh. Tapi, kemudian mereka punya cara masing-masing untuk merealisasikan keinginannya itu. Ada yang mendidiknya dengan cara yang lembut dan ada juga yang meyakini bahwa kelembutan tidak akan menjadikan anaknya mandiri, bahkan hanya akan cenderung manja.
Kesimpulan yang bisa diambil dari buku-buku pendidikan bahwa mendidik anak menggunakan kekerasan dan kekerasan hanya akan mejadikan anak tumbuh menjadi anak nakal, pemberontak dan banyak pura-puranya. Mencontoh cara Rasulullah, beliau kerap memperlakukan anak-anak yang dijumpainya dengan penuh kelembutan. Kata beliau kepada Umair yangsedang bermain dengan Nugair, nama burung kesayangannya, "Wahai Umair, apa yang sedang diperbuat oleh Nugair?"
Setelah mencium Hasan dan Husain, beliau menegur Aqra bin Habis, seorang badui yang memiliki sepuluh anak tapi tidak pernah dikecup keningnya, "Sayangilah yang di bumi, karena kalian akan disayangi Yang di Langit." Dan, mendidik buah hati tanpa kekerasan adalah cara kita mendapatkan kasih sayangNya.
Kesimpulan yang bisa diambil dari buku-buku pendidikan bahwa mendidik anak menggunakan kekerasan dan kekerasan hanya akan mejadikan anak tumbuh menjadi anak nakal, pemberontak dan banyak pura-puranya. Mencontoh cara Rasulullah, beliau kerap memperlakukan anak-anak yang dijumpainya dengan penuh kelembutan. Kata beliau kepada Umair yangsedang bermain dengan Nugair, nama burung kesayangannya, "Wahai Umair, apa yang sedang diperbuat oleh Nugair?"
Setelah mencium Hasan dan Husain, beliau menegur Aqra bin Habis, seorang badui yang memiliki sepuluh anak tapi tidak pernah dikecup keningnya, "Sayangilah yang di bumi, karena kalian akan disayangi Yang di Langit." Dan, mendidik buah hati tanpa kekerasan adalah cara kita mendapatkan kasih sayangNya.
www.dinamikaebooks.com
0 komentar:
Posting Komentar