by: Dr. Nizar Abazhah
Inilah kisah persahabatan terhebat sepanjang sejarah. Inilah cermin hidup generasi yang dididik langsung dan lulus dari madrasah Rasulullah. Dari generasi ini lahir pemimpin cemerlang, mujahid gigih, penguasa adil yang berhasil mengalami lompatan peradaban yang belum pernah ada sebelumnya.
Bagaimana kondisi generasi muslim pertama, para sahabat Rasulullah saw.?
Bagaimana mereka satu per satu jatuh hati pada Nabi dan ajarannya yang suci?
Bagaimana Rasul mengajar hingga hati mereka bergetar untuk menerima ajaran yang benar?
Bagaimana Rasulullah menyikapi para sahabat yang watak dan perilaku mereka berbeda-beda?
Bagaimana mereka tumbuh di Mekah lewat tantangan demi tantangan yang teramat berat?
Bagaimana mereka hidup di Madinah ketika semua orang musyrik Arab memusuhi mereka?
Bagaimana Nabi mengubah kesetiaan kepada kelompok menjadi kesetiaan kepada Islam?
Bagaimana kesadaran mereka ditempa hingga peradaban gemilang tercipta?
Para wisudawan sekolah cinta Rasulullah ini direkam indah Al-Quran: ... Allah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan dari-Nya. Mereka dimasukkan-Nya ke surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah rida terhadap mereka dan mereka pun rida kepada-Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, golongan Allah itulah yang beruntung." (al-Mujadilah: 22)
Masihkah Anda ragu menyimak buku ini setelah Nabi saw. bersabda, "Para sahabatku bagaikan bintang-gemintang. Teladani siapa pun di antara mereka, niscaya kau dapat petunjuk?"
Bagaimana kondisi generasi muslim pertama, para sahabat Rasulullah saw.?
Bagaimana mereka satu per satu jatuh hati pada Nabi dan ajarannya yang suci?
Bagaimana Rasul mengajar hingga hati mereka bergetar untuk menerima ajaran yang benar?
Bagaimana Rasulullah menyikapi para sahabat yang watak dan perilaku mereka berbeda-beda?
Bagaimana mereka tumbuh di Mekah lewat tantangan demi tantangan yang teramat berat?
Bagaimana mereka hidup di Madinah ketika semua orang musyrik Arab memusuhi mereka?
Bagaimana Nabi mengubah kesetiaan kepada kelompok menjadi kesetiaan kepada Islam?
Bagaimana kesadaran mereka ditempa hingga peradaban gemilang tercipta?
Para wisudawan sekolah cinta Rasulullah ini direkam indah Al-Quran: ... Allah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan dari-Nya. Mereka dimasukkan-Nya ke surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah rida terhadap mereka dan mereka pun rida kepada-Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, golongan Allah itulah yang beruntung." (al-Mujadilah: 22)
Masihkah Anda ragu menyimak buku ini setelah Nabi saw. bersabda, "Para sahabatku bagaikan bintang-gemintang. Teladani siapa pun di antara mereka, niscaya kau dapat petunjuk?"
www.dinamikaebooks.com
0 komentar:
Posting Komentar