by: Ahmad Rabi\' Abdul Mun\'im
Benarkah Nabi Sulaiman mempersunting ratu Bilqis, saat ia tunduk kepada Sulaiman dan melihat kekuasaan yang dimilikinya. Sebagian ulama berpandangan bahwa akhirnya Sulaiman menikah dengan Ratu Bilqis. Tetapi, pandangan ini belum diperkuat dengan dalil yang jelas, mereka hanya mengambil kesimpulan dari penggalan ayat, "Aku berserah diri bersama Sulaiman."
Penggalan ayat ini tidak bermakna terealisasinya pernikahan, tetapi bahwa Ratu Bilqis telah masuk ke dalam agama Sulaiman. Sehingga, makna kebersamaan dalam ayat, (ma''a sulaiman) di sini adalah kebersamaan dalam memeluk agama. Tidak ditafsirkan sebagai kebersamaan hidup dalam satu tempat.
Ratu Bilqis adalah sosok pemimpin yang bijak, demokratis dan melindungi rakyatnya. Hal tersebut dapat dibuktikan, ketika Nabi Sulaiman mendakwahinya untuk masuk ajaran Islam. Ia bermusyawarah dengan penasehat dan para pemegang kekuasaan, setelah itu Bilqis mengambil keputusan yang gemilang dengan berserah diri kepada Allah Subhanahu wa Ta''ala.
www.dinamikaebooks.com
0 komentar:
Posting Komentar