Minggu, 01 November 2009

Martir Tuhan

by: Muhammad B. Anggoro
Maklumat Perang Salib yang diserukan oleh Paus Urban II pada Konsili Clermont setahun sebelumnya membuat seluruh peng-huni daratan Eropa Barat bergolak. Para pendeta, kesatria, dan orang-orang miskin yang mendengar seruan Paus Urban II untuk melakukan perang suci melawan Islam menyambutnya penuh antusias. Paus Urban II meminta para kesatria di daratan Eropa untuk berhenti saling bermusuhan di antara sesama umat Kristen itu sendiri, lalu bersama-sama membulatkan tekad untuk melawan tentara-tentara Islam yang mereka anggap sebagai "musuh-musuh Tuhan".
 

Di era itu, memerangi musuh-musuh Tuhan, berperang atas nama Tuhan, menjadi martir agama, adalah tugas suci yang harus diemban segenap umat Kristen. Mereka tidak sudi Yerusalem terus berada dalam genggaman kaum muslimin, musuh-musuh mereka. Mereka juga tidak terima pada serbuan-serbuan orang-orang Turki Saljuk selama ini yang selalu mengancam dan merongrong kewibawaan Kerajaan Byzantium Kristen. Mereka bertekad merebut tanah suci Yerusalem yang selama ini dikuasai kaum muslimin.

Pembaca, inilah novel epik tentang sejarah Perang Salib yang sangat detail dalam menghadirkan gelora pemaknaan religius, heroisme keagamaan yang bernyawakan fanatisme, hingga tumbal kemanusiaan yang tak terperikan atas nama membela Tuhan. Dan, para martir pun, sang tumbal, bertumbangan dari kedua belah pihak...


www.dinamikaebooks.com

0 komentar: