by: Mike Rini Sutikno
"Rumah orang kaya adalah sebuah gudang penuh sesak dengan banyak barang yang kadang terlupakan untuk apa barang tersebut dibeli. Sementara itu, orang miskin yang tinggal di area kumuh perkotaan, menempati rumah yang terbuat dari karton dan triplek bekas kemasan barang yang mereka beli. Di sinilah persamaan orang kaya dan orang miskin dalam masyarakat yang konsumtif. Masyarakat yang tidak kenal sense of crisis, tetapi sangat sensitif pada krisis. Dari kondisi inilah saya bercermin, mencari refleksi mirror effect-nya, dan menemukan karakter ideal. Miskin dan kaya sama-sama tinggal di rumah dengan barang yang memang diperlukan, memiliki sense of crisis, dan kebal terhadap krisis. Sosok impian? Mungkin! Sosok itulah yang ingin dibentuk oleh Fund Planner seperti Mieke Rini Sutikno. Sama seperti sebuah cita-cita, sosok tersebut masih jauh dari kenyataan sehingga harus dibentuk dengan usaha sadar. Pola pikir dan common sense pun perlu dibentuk kembali dan waktu akan membuktikan semua usaha itu. Saya cukup beruntung bisa belajar secara rutin sehingga secara sadar saya juga belajar untuk mengubah diri menjadi sosok impian itu. Jadi secara sadar saya baca buku ini dengan tujuan yang jelas!"
--Farhan, Penyiar Delta FM, Partner Mieke Rini Sutikno dalam talk show Fund Planning
"Sekolah perencanaan keuangan yang paling berseni adalah perkawinan. Seorang bunda harus menjadi "menteri segala hal" dalam "kabinet pernikahan" yang merupakan sekolah jangka panjang. Melalui buku ini seorang bunda akan belajar menyesuaikan diri dengan penghasilan diri dan penghasilan pasangan, bukan hanya untuk menyenangkan hati satu sama lain, tetapi untuk menjadikan para bunda sebagai tim yang solid dan menjadi manusia yang lebih baik. Melalui buku ini, kelak semua bunda tidak akan mempermasalahkan penghasilan pasangan yang tidak sempurna karena mereka akan terinspirasi bagaimana dapat tumbuh bersama. Apabila tahap ini mereka dapat melewatinya dengan baik maka perubahan untuk bangsa ini pasti akan terjadi. Perubahan yang berawal dari keluarga akan berakhir pada kejayaan bangsa. Selamat berguru dari buku ini. Jadilah seseorang yang bisa membawa perubahan."
--Ir. Shahnaz Haque-Ramadhan
"Ada trilogi mental entrepreneur, yaitu mental uang produktif (sisihkan sebagian pendapatan Anda untuk menciptakan penghasilan baru), mental pemberdaya (senang memimpin dan mendelegasikan pekerjaan) dan mental tangan di atas (senang memberi dan bersedekah). Buku Fund Planning ini sangat mendukung aplikasi mental uang produktif. Pesan saya untuk para pegawai, janganlah menghabiskan gaji Anda untuk membayar cicilan hutang dan pengeluaran konsumtif. Jadikan sebagian pendapatan Anda sebagai uang produktif. Untuk itu buku ini wajib dibaca."
Bambang Suharno
--Direktur Indonesian Entrepreneur Society (IES), Penulis buku, 7 Cara Tidak Gila Jadi Pengusaha.
www.dinamikaebooks.com
0 komentar:
Posting Komentar