by: Norvan Pecandupagi
"Yang segar dari bawah tanah kota Bandung, komik yahud beraroma gembira."
Engkus Kusmiran adalah pemuda masa kini yang tumbuh dewasa di peradaban modern. Tapi kok, baik di keluarga maupun lingkungan pergaulannya masih ada yang percaya mitos dan pantangan, atau yang bisa disebut juga sebagai pamali. Misalnya nih ya, "Jangan duduk di depan pintu, pamali, nanti kamu susah dapat jodoh." Kamu tahu apa yang dilakukan Engkus, yang polos dan terkadang naif, dia malah duduk di atas pintu. Pernah juga Engkus mengingatkan teman ceweknya yang masih gadis untuk tidak makan di cobek bekas membuat sambel, eeehhh... ternyata cewek itu makan sama cobeknya sekalian. Aneh-aneh aja.
Engkus Kusmiran adalah pemuda masa kini yang tumbuh dewasa di peradaban modern. Tapi kok, baik di keluarga maupun lingkungan pergaulannya masih ada yang percaya mitos dan pantangan, atau yang bisa disebut juga sebagai pamali. Misalnya nih ya, "Jangan duduk di depan pintu, pamali, nanti kamu susah dapat jodoh." Kamu tahu apa yang dilakukan Engkus, yang polos dan terkadang naif, dia malah duduk di atas pintu. Pernah juga Engkus mengingatkan teman ceweknya yang masih gadis untuk tidak makan di cobek bekas membuat sambel, eeehhh... ternyata cewek itu makan sama cobeknya sekalian. Aneh-aneh aja.
www.dinamikaebooks.com
0 komentar:
Posting Komentar