by: Wahyu Wibowo
Sering kali kita kebingungan memaknai istilah artikel, esai, dan features. Padahal, selain memiliki kesamaan struktur, ketiga laras tulisan ini juga sama-sama mengandung opini penulisnya terhadap suatu topik. Lagi pula, mengingat frekuensi pemunculannya dalam media massa cetak, maka ketiganya ini boleh dikategorikan sebagai artikel jurnalistik.
Buku yang lahir dari sejumlah pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan oleh kalangan dosen, mahasiswa, humas departemen, dan kalangan profesional ini berupaya menyajikan babakan baru dalam hal menulis artikel jurnalistik. Yang diulas di sini adalah konsep dasar tulis-menuilis plus penegasan mengenai rambu-rambu dalam aktivitas menulis. Yang membedakannya dari buku-buku sejenis lainnya adalah buku ini dibangun melalui filosofis "pembaruan" paradigma, sehingga pembaca diharapkan tidak hanya terampil menulis tetapi juga memperoleh pencerahan mengenai dunia tulis-menulis. Dengan berpayungkan semangat motto Latin, nulla dies sine linea ("tiada hari tanpa menulis"), buku ini juga ingin membuktikan bahwa eksistensi artikel jurnalistik amatlah penting. Menulis artikel jurnalistik, boleh jadi merupakan upaya katarsis bagi penulisnya. Sementara, bagi pembacanya, memberi pengetahuan dan pemahaman baru mengenai suatu masalah.
Buku yang lahir dari sejumlah pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan oleh kalangan dosen, mahasiswa, humas departemen, dan kalangan profesional ini berupaya menyajikan babakan baru dalam hal menulis artikel jurnalistik. Yang diulas di sini adalah konsep dasar tulis-menuilis plus penegasan mengenai rambu-rambu dalam aktivitas menulis. Yang membedakannya dari buku-buku sejenis lainnya adalah buku ini dibangun melalui filosofis "pembaruan" paradigma, sehingga pembaca diharapkan tidak hanya terampil menulis tetapi juga memperoleh pencerahan mengenai dunia tulis-menulis. Dengan berpayungkan semangat motto Latin, nulla dies sine linea ("tiada hari tanpa menulis"), buku ini juga ingin membuktikan bahwa eksistensi artikel jurnalistik amatlah penting. Menulis artikel jurnalistik, boleh jadi merupakan upaya katarsis bagi penulisnya. Sementara, bagi pembacanya, memberi pengetahuan dan pemahaman baru mengenai suatu masalah.
www.dinamikaebooks.com
0 komentar:
Posting Komentar