Senin, 01 Juni 2009

80 Hari Keliling Dunia

by: Jules Verne
Ingar-bingar dan ketakjuban menyambut penerbitan buku ini pada tahun 1873, dan kini tetap merupakan novel Jules Verne yang paling sukses.
Cerita bermula di London, Oktober 1872. Seorang pria lajang kaya raya bernama Phileas Fogg menerima tantangan dari teman-temannya di Reform Club untuk mengelilingi dunia dalam tempo 80 hari saja. Fogg menerima tantangan dengan taruhan 20.000 pound sterling itu. Ditemani oleh pelayan barunya dari Perancis, Passepartout, dia menjelajahi rute London, Terusan Suez, Bombay, Calcutta, Hongkong, Yokohama, San Francisco, New York, dan kembali ke kota asal.

Perjalanan Fogg dan Passepartout tidaklah berlangsung mulus. Dari Mesir, mereka selalu dibuntuti detektif Scotland Yard bernama Mr. Fix. Alasannya, Fogg mirip dengan sketsa wajah tersangka perampokan di London. Sang detektif pun berkawan akrab dengan Passepartout guna memuluskan langkahnya mencokok Fogg.

Di tengah usaha menghindari kejaran detektif Fix, Fog dan Passepartout harus mengatasi berbagai kesialan dalam petualangan yang liar. Di antaranya, menyelamatkan seorang maharani India yang cantik dari jilatan api pembakaran jenazah dan ditinggal kapal uap menuju Yokohama. Batas waktu 80 hari semakin mendekat, sedangkan masih ada setengah lingkaran Bumi yang harus diarungi. Dengan memanfaatkan nyaris setiap sarana transportasi yang dikenal pada tahun 1870-an—kapal uap, kereta api, gajah, dan balon udara—perjalanan itu ditempuh sesuai dengan waktu yang ditentukan, 80 hari tepat!

Buku ini membuat orang-orang terpesona pada kemajuan ilmiah—dan racikan yang memikat antara fantasi, komedi, dan ketegangan yang mencekam menjadikan cerita ini sangat menarik. Karya abadi ini sempat dua kali diangkat ke layar lebar, dijadikan serial pendek di televisi, bahkan sampai dijadikan permainan animasi (video game).


www.dinamikaebooks.com

0 komentar: