by: Zelfeni Wimra
Di dangau ladang tembakau kita sering dibawa mereka bermalam. Tak akan terlupakan, sejak inilah kita mulai mencintai shubuh. Kita lihat burung Punai bergerombolandari tempat mereka bermalam, biasanya di cabang pohon Kumbang. Di bawah deraian embun kita menggigil membidik punai-punai itu dengan ketapel. Gerombolan burung Punai itu, Din. Mirip dengan orang-orang yang satu-satu hilang dilahap malam, memulangkan lelah ke alamat masing-masing. Lalu ketika subuh turun, mereka mengepak ke lain tempat, di mana makanan bisa di dapat.
www.dinamikaebooks.com
0 komentar:
Posting Komentar