by: Moch. Fakhruroji
Masih susahkah kita untuk memaafkan orang yang berbuat salah kepada kita? Padahal dengan jelas Allah menjelaskan keutamaan memaafkan kesalahan orang lain dalam Surah Al-A'raf (7) ayat 199, Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta berpalinglah dari orang-orang yang bodoh.
Bahkan Abu Bakar r.a. pernah ditegur ketika memiliki dendam kepada sekelompok orang yang menyebarkan berita bohong tentang Aisyah. Allah melarang beliau menyimpan dendam dan segera memaafkan kesalahan mereka seraya membuka hati seluas-luasnya.
Begitu mulianya meminta maaf dan memaafkan ini. Dengan memelihara rasa dendam, menjadikan kita tidak tenang, malah merasa gusar dan selalu berburuk sangka. Janji Allah untuk mereka yang bersedia membuka hati dan memaafkan orang, seraya menghapuskan dendam adalah kenikmatan hidup di dunia dan akhirat. Maka maafkanlah, dengan memaafkan kita akan lebih sehat, damai, dan bahagia sebagaimana yang dijelaskan dalam buku ini. Kita pun diajak untuk menikmati keajaiban memaafkan yang kita lakukan.
Bahkan Abu Bakar r.a. pernah ditegur ketika memiliki dendam kepada sekelompok orang yang menyebarkan berita bohong tentang Aisyah. Allah melarang beliau menyimpan dendam dan segera memaafkan kesalahan mereka seraya membuka hati seluas-luasnya.
Begitu mulianya meminta maaf dan memaafkan ini. Dengan memelihara rasa dendam, menjadikan kita tidak tenang, malah merasa gusar dan selalu berburuk sangka. Janji Allah untuk mereka yang bersedia membuka hati dan memaafkan orang, seraya menghapuskan dendam adalah kenikmatan hidup di dunia dan akhirat. Maka maafkanlah, dengan memaafkan kita akan lebih sehat, damai, dan bahagia sebagaimana yang dijelaskan dalam buku ini. Kita pun diajak untuk menikmati keajaiban memaafkan yang kita lakukan.
www.dinamikaebooks.com
0 komentar:
Posting Komentar