THE HIDDEN OASIS
Petualangan Mendebarkan Mengungkap Misteri Terbesar Mesir Kuno
PAUL SUSSMAN
Penulis Bestseller The Last Secret of the Temple
* * *
BESTSELLER INTERNASIONAL
TERJUAL DI SELURUH DUNIA LEBIH DARI 2 JUTA EKSEMPLAE
* * *
Mesir, 2153 SM. Membawa benda misterius yang terbalut kain, delapan puluh pendeta berpenutup kepala menuju Gurun Baratbersama rombongan mereka turut pula seorang tukang jagal. Empat minggu kemudian, setelah tiba di tempat tujuan, si tukang jagal dengan tenang menggorok satu per satu leher para pendeta, hingga tersisa satu orang yang kemudian memotong sendiri pergelangan tangannya sebelum akhirnya dia juga tewas
Albania, 1986. Sebuah pesawat lepas landas menuju Sudan dari lapangan terbang kecil dekat fasilitas penelitian nuklir Mtskheta yang bekalangan dinonaktifkan. Di bagasi pesawat terdapat muatan yang akan mengubah Timur Tengah selamanya. Di suatu tempat di atas Gurun Sahara, pesawat itu raib entah ke mana
Gurun Barat, masa kini. Sekelompok orang Badui menemukan mayat mumi setengah terkubur di gundukan pasir. Bersama mumi itu, terkubur pula rol film kamera dan obelisk mini dari tanah liat bertuliskan tanda hieroglif yang aneh...
Tiga peristiwa ini sepertinya tak saling terkait. Begitulah tampaknya, hingga Freya Hannen (32 tahun) tiba di Mesir untuk pemakaman kakaknya, seorang penjelajah padang pasir, yang mengakhiri hidupnya secara misterius. Selain Freya, hanya dua orang non-Mesir yang hadir dalam pemakaman: Flin "Profesor Flinders" Brodie, ahli ihwal Mesir pra-dinasti; dan Molly Kiernan, pekerja Amerika di PBB. Bagi Freya, ini awal petualangan hidup-mati yang amat mengerikan, yang akan membawa dirinya dan sang Egyptologis Flin Brodie jauh ke tempat pembuangan terlarang di Sahara. Tujuan mereka: menemukan salah satu misteri arkeologi terbesar yang menakjubkan di jantung kawasan itu.
* * *
"Novel ini sangat mengesankan: kekayaan dunia yang dia ciptakan serta keaslian karakternya membius Anda tanpa ampun, dan sebelum sadar Anda sudah berada dalam cengkeraman plotnya yang dibangun secara cermat
. Bacaan yang menyenangkan!" Raymond Khoury, penulis The Last Templar
"Sangat menarik. Novel petualangan beroktana tinggi yang sangat halus dalam menautkan masa lalu dan masa kini untuk mengungkap misteri paling abadi Mesir kuno. Pengetahuan penulis yang luas perihal Mesir pra-sejarah terjalin indah dalam cerita yang beralur cepat dan hebat." James Becker, penulis The Moses Stone
"Karakter yang tepercaya, sejarah yang memikat, dan setting tempat yang memukauterutama Kairo dan jantung Sahara yang panas. Adegan aksinya sungguh mendebarkan
dan yang paling menarik tentulah rahasia mengerikan di jantung cerita." Michael Cordy, penulis The Messiah Code
"The Hidden Oasis membangkitkan mitos purba yang sudah lenyap bahwa laki-laki telah berusaha sejak fajar sejarahterbalik: saat ini, sang pencari adalah perempuan pendaki gunung! Di tengah aksi tiada hentidan situasi yang sungguh menegangkanPaul Sussman meyakinkan kita bahwa cerita ihwal dunia arkeologi yang hilang sungguh menyenangkan." Katherine Neville, penulis The Fire
"Karya sastra yang langka: thriller yang indah, cerdas, dan menarik. Anda akan menikmati setiap halaman dalam bacaan yang sangat mendebarkan inidan misteri di jantung ceritanya akan membuat ubun-ubun Anda berdenyut kencang."William Bernhardt, penulis Capitol Offense
* * *
Paul Sussman seorang jurnalis lepas. Tulisannya tersebar di berbagai media massa ternama, antara lain Big Issue, Daily Telegraph, Daily Express, Evening Standard, Independent, dan Sunday Herald. Pada 1997, namanya tercatat sebagai nominator kolomnis Inggris terbaik versi Periodical Publishers Association.
Minat Sussman pada arkeologi Mesir muncul setelah ia meraih gelar sarjana bidang sejarah dari Cambridge University. Pada 1998, ia bergabung dengan Amarna Royal Tombs Project, ekspedisi pertama yang mendapat izin untuk menggali tanah baru di Lembah Para Raja sejak Tutankhamun ditemukan pada 1922. Dalam proyek ini, ia bekerja selama empat musim sebagai arkeolog lapangan dan pencatat buku harian: semasa itu, ia memimpin penggalian ulang Makam Emas (KV56) yang diyakini sebagai tempat peristirahatan terakhir Ratu Nefertiti.
Sussman selalu tertarik padadan terpesona olehkawasan gurun, khususnya legenda tentang oasis Zerzura yang hilang: bagai surga palem yang rimbun dan mata air yang meluap, Zerzura konon terletak di suatu kawasan di tempat pembuangan yang panas di Gurun Libya. Ia menghabiskan masa tiga minggu di Oasis Dakhla selama riset untuk novel ini.